Kamis, 22 September 2016

Betapa Inginnya Menjadi Youtuber

Budi, nanti kalau sudah besar mau jadi apa?

Youtuber, Bu Guru

Apakah zaman tersebut sudah dimulai?

Diambil dari maxmanroe.com
Bukan apa-apa, sekarang saja, selama liputan di DPR yang hampir memasuki bulan kedua, baik dari pemeritahan maupun dari kalangan dewan sendiri, banyak yang secara kinerja gak layak. Banyak jabatan yang ditempati bukan oleh orang yang kapasitasnya cocok. Maka Do’a terbesar gue adalah, semoga suatu saat nanti, ketika generasi Youtubers kayak Young Lex, AwKarin dan kawanannya―yang mana adalah generasi yang sama dengan gue―memimpin Negeri ini, gue sudah berada pada taraf hidup yang nyaman. Sehingga dari jauh bisa bilang “Udah, kelar ini”.

Tapi memang menjadi Youtuber itu secara finansial menjanjikan. Puluhan juta dalam sebulan dan dengan popularitas tinggi, siapa yang nggak pengin? Nominalnya sih gue pengin, tapi urusan terkenal, ntar dulu. Btw, vlogger itu youtuber bukan? Kenapa perdebatan gak penting ini juga harus ada sih. Sejujurnya gue ingin bikin konten di Youtube, mungkin bukan berupa vlog, selain karena kegiatan gue yang kurang menarik untuk diikuti―kalau gak di Kampus ya di DPR―gak kayak Ario Pratomo, atau pemikiran unik dan lucu kayak Adriano Qalbi atau juga cewek secantik Pamela Bowie, juga karena minimnya fasilitas.

Makanya gue ajak temen gue untuk bikin sebuah Channel Youtube. Saat melihat video orang dan merasa bisa bikin yang lebih baik, itu perlu dibuktikan, jangan hanya berhenti di ‘merasa’ saja. Saat ini yang kepikiran baru nama dan skrip untuk video pertama. Selanjutnya? Kita serahkan kepada Tuhan yang Maha Esa, semoga rencana ini tidak berakhir wacana. Kalau kata Adriano Qalbi, salah satu comic favorit gue, “tiap orang itu harus punya output”. Ya, kalau inputnya gue dapat dari sekolah, bacaan atau tontonan, ini akan jadi salah satu output gue. Untuk langkah awal kita sadar bahwa fasilitas juga harus mendukung, tapi karena gak sendiri, dari segi anggaran menjadi agak ringan. Kamera dan shotgun mic sudah siap. Tinggal cari koleksi tripod kamera terbaik, tapi terjangkau.
 

Menurut gue, mencoba berkarya dan terus menambah pengalaman bisa juga berjalan beriringan. Karya bisa dalam banyak artian, pengalaman juga bisa didapat dalam banyak kegiatan. Untuk program ‘Campus Ambassador’ aja sekarang udah banyak banget, salah satunya yang lagi diikuti temen gue yaitu programnya MatahariMall.com. Walaupun di program sejenisnya gue dulu gak sampai graduation, tapi kegiatan semacam itu baik untuk perkembangan, dengan berada di lingkungan positif penuh inspirasi dan bisa bertemu orang-orang hebat. Ternyata, MatahariMall.com juga punya koleksi tripod kamera terbaik, bisa jadi pertimbangan dalam memenuhi penyediaan sarana bagi mereka yang hendak menjadi Yucuber, maksudnya Youtuber.

Kegiatan lain yang sedang gue jalani, dan rasanya selalu mengingatkan gue akan pencapaian adalah sebuah video project juga, bantuin Gloria Morgen. Isinya berupa interview selama kurang lebih 10 menit dengan beragam pertanyaan kepada anak muda yang sukses. Profesinya beragam, ada pemuda 21 tahun seorang investor dan pebisnis di bidang property, ada juga penulis yang karyanya baru saja di-film-kan, terakhir yang kita interview adalah seorang duta pendidikan dunia, dan banyak lainnya. Tiap kali interview perasaan yang sama gue dapat seperti saat nonton timnas U-19 menjuarai Piala AFF  di tahun 2013, saat itu umur gue pun sama dengan umur para pemain. Gila, mereka udah pada jura. Gue masih disini aja. Ohya, nama Channel Youtube-nya Beejoy Factory, jangan lupa likes, comment, subscribe!

Gitu kan cara promo Channel Youtube tuh?

Hehehe.


0 Komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.