Selasa, 21 Agustus 2012

Singapura VS Indonesia

Ini pengalaman penting dari perjalanan Saya ke negeri orang “Singapura".
*mukaserius*

Selama 4 hari 3 malam disana, saya melakukan penelitian tentang perbandingan kebiasaan orang Indonesia dan orang Singapura. Hasilnya, seimbang. Ada hal-hal yang Indonesia tertinggal, ada juga hal-hal yang Singapura lebih unggul. Intinya ada kebiasaan Indonesia yang jelek, namun ada juga kebiasaan Singapura yang bagus. Pahamkan? Kalo masih bingung letak seimbangnya dimana, jangan tanya saya!

Pasar
 
Oke, emang sih beberapa pasar di Indonesia udah menjadi pasar modern dengan segala kebersihan dan kenyamanannya. Tapi cuma sedikit, cuma di beberapa kota besar aja. Sisanya, pasar-pasar di Indonesia kebanyakan kumuh, jijik, kotor, bau, banyak lalat, banyak sampah, banyak genangan air, banyak orang hilir-mudik, membuat jalanan tambah macet. Tapi liat foto itu! Itu cuma di pasar kecil di pelosok singapura. Tapi keadaannya bersih, rapi, lokasi strategis, nggak bikin macet. Tapi ada satu kekurangan pasar di Singapura, yaitu NGGAK ADA JENGKOL SAMA PETE!


Siaran Televisi

Dalam hal ini kita menang. *keeprock*
Coba liat waktu siarannya! Kalo kita pilih 3 chanel tv swasta singapura di atas, tv kita cuman ngabelegbeg hitam alias gak ada siaran dari pukul 12malam sampe pukul 7pagi. Karena emang ketiganya gak siaran dalam kurun waktu itu. Ditambah waktu siaran dalam seharinya pun cuma sebentar. Jadi kita lebih banyak dapet hiburan lewat tv ketimbang Singapura (dengan catatan kalo siarannya mendidik dan menghibur). Tapi keunggulan dari stasiun tv di Singapura yaitu NGGAK ADA AKHIRAN “TV” DI AKHIR NAMA STASIUN TV-NYA.

Jalan

 
Entah ngaruh atau tidak dengan oretan garis warna kuning dan putih itu, yang jelas jalanan singapura nggak ada yang namanya macet, ada juga yang namanya Orchard, Farrer, China Town, Little India. Tapi bukan itu yang saya maksud! maksud saya adalah arus lalu lintas di Singapura itu lancar. Meskipun saya sama sekali nggak ngeliat adanya jalan tol disana. Lagipula saya nggak mendukung dengan adanya jalan tol di kita. Karena.... (ah nantilah saya bahas terpisah).


Mungkin kalo di Indonesia, mereka udah pada nyebrang. Karena yang jadi patokan orang Indonesia adalah kosong atau tidaknya jalanan bukan merah atau hijaunya lampu stopan. Tapi liat mereka! Mereka sadar kalo nunggu lampu stopoan hijau itu nggak selama nunggu jomblo(pembaca) punya pacar! Mereka rela menyisihkan sedikit waktunya cuma buat nunggu lampu ijo nyala, intinya mereka penyabar.


Nunggu lampu ijo nyala, nggak selama nunggu rambut ini tumbuh (Kata Kutu di rambut A Ujang)
*peace a*

Pornografi

Singapura itu sopan, gambar gender di toilet aja pake busana. Coba di Indonesia? Jangankan busana, di kita itu baru gambar alat kelaminnya aja udah ditempel. Gimana pornografi gak nyebar dikalangan anak-anak, kalo pas mau masuk toilet aja disuguhi yang kaya gitu.

 
Kebersihan
 
Jangan galau kalo mau buang sampah terus nemuin 3 tempat sampah yang berbada gini! Kalo bingung, nih ada tips-nya!
  • Ngitung kancing, pilih lubang mana yang mau kita pilih sebagai tempat terakhir dari sampah kita.
  • Sesuaikan warna sampah kita dengan tiga warna yang ada ditiap tong sampah.
  • Phone a friend, telepon teman terbaikmua! Minta saran lubang mana yang akan kamu pilih.
  • Fifty-fifty, komputer secara otomatis akan menutup separuh dari total lubang yang ada, kemudian kamu tinggal pilih lubang yang tersisa.
  • Pass, berati kamu nyerah dan akan ada petugas kebersihan yang akan menolong membuang sampahmu ke lubang yang benar.
  •  Buka kamus, cari arti dari setiap kata yang tertera di setiap tong sampah. Lalu buang sampahmu sesuai dengan jenisnya.
Waktu itu, saya lebih memilih opsi terakhir!


Mungkin karena bersih itu, merpati pun nggak sungkan buat bersosialisasi dengan manusia. 


 
Dan karena kebersihan itu, keadaan sepatu saya pas nyampe rumah setelah 4hari di singapura kaya gini.

 
Masjid
Di Singapura, saya cuman liat satu bangunan masjid dan satu petunjuk arah masjid. Sebelumnya saya mau tanya dulu mosque itu artinya masjid kan? Suka ketuker sama nyamuk soalnya. Maaf ya....

Emang sih, warga singapura yang bukan non-muslim itu adalah minoritas. Karena mayoritasnya adalah bukan islam. <--- ngerti kan sama kalimat ini?

Selain warga asli Singapura, ada juga orang india dan china yang bermukim di Singapura. Mungkin karena itulah kenapa orang muslim disana sedikit dan mesjid jarang ditemui.


Tata Kota

Kapan kita punya MRT? Masa mau naik kereta uap terus? Yang kalo jalan tuh, bunyi sama uapnya kaya masak air didalem teko. Tuuutttt....

Tata kota di Singapura tuh keren banget, dan sepulang dari sana saya ngebet banget pengen masuk PWK (Planologi). Ya walaupun sekarang dijodohkannya sama matematika, tapi ambisi buat jadi urban planner masih ada kok. #Kenapa #Ini #Jadi #Curhat #Ya #TandaTanya . Intinya, tata kota Singapura itu keren. Udah. Gitu aja.
 

 Nah saking kerennya tata kota disana, mau keluar hotel aja sampe ngelakuin hal ini...


Penitipan Barang

Mau ngejelasin ini secara detail, takutnya kalian pada gak ngerti. *padahal saya yang gak ngerti, ssst jangan bilang-bilang ya! tulisan ini kan kecil jadi gak bakalan kebaca hihihi* Yaudah intinya aja ya. Jadi kalo kamu dateng ke beberapa Mall di Singapura, kamu bakalan nemuin tempat penitipan barang kayak gini. Nah gitu...

0 Komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.