Ini
pengalaman penting dari perjalanan Saya ke negeri orang “Singapura".
*mukaserius*
*mukaserius*
Selama 4
hari 3 malam disana, saya melakukan penelitian tentang perbandingan kebiasaan
orang Indonesia dan orang Singapura. Hasilnya, seimbang. Ada hal-hal yang
Indonesia tertinggal, ada juga hal-hal yang Singapura lebih unggul. Intinya ada
kebiasaan Indonesia yang jelek, namun ada juga kebiasaan Singapura yang bagus.
Pahamkan? Kalo masih bingung letak seimbangnya dimana, jangan tanya saya!
Pasar
Oke, emang sih beberapa pasar di Indonesia udah menjadi pasar modern
dengan segala kebersihan dan kenyamanannya. Tapi cuma sedikit, cuma di beberapa
kota besar aja. Sisanya, pasar-pasar di Indonesia kebanyakan kumuh, jijik, kotor,
bau, banyak lalat, banyak sampah, banyak genangan air, banyak orang
hilir-mudik, membuat jalanan tambah macet. Tapi liat foto itu! Itu cuma di
pasar kecil di pelosok singapura. Tapi keadaannya bersih, rapi, lokasi
strategis, nggak bikin macet. Tapi ada satu kekurangan pasar di Singapura,
yaitu NGGAK ADA JENGKOL SAMA PETE!
Siaran Televisi
Dalam hal ini kita
menang. *keeprock*
Coba liat
waktu siarannya! Kalo kita pilih 3 chanel tv swasta singapura di atas, tv kita
cuman ngabelegbeg hitam alias gak ada siaran dari pukul 12malam sampe
pukul 7pagi. Karena emang ketiganya gak siaran dalam kurun waktu itu. Ditambah
waktu siaran dalam seharinya pun cuma sebentar. Jadi kita lebih banyak dapet
hiburan lewat tv ketimbang Singapura (dengan catatan kalo siarannya mendidik
dan menghibur). Tapi keunggulan dari stasiun tv di Singapura yaitu NGGAK ADA
AKHIRAN “TV” DI AKHIR NAMA STASIUN TV-NYA.
Jalan
Entah ngaruh
atau tidak dengan oretan garis warna kuning dan putih itu, yang jelas jalanan
singapura nggak ada yang namanya macet, ada juga yang namanya Orchard,
Farrer, China Town, Little India. Tapi
bukan itu yang saya maksud! maksud saya adalah arus lalu lintas di Singapura
itu lancar. Meskipun saya sama sekali
nggak ngeliat adanya jalan tol disana. Lagipula saya nggak mendukung dengan
adanya jalan tol di kita. Karena.... (ah nantilah saya bahas terpisah).
Mungkin kalo
di Indonesia, mereka udah pada nyebrang. Karena yang jadi patokan orang
Indonesia adalah kosong atau tidaknya jalanan bukan merah atau hijaunya
lampu stopan. Tapi liat mereka! Mereka sadar kalo nunggu lampu stopoan
hijau itu nggak selama nunggu jomblo(pembaca) punya pacar! Mereka rela
menyisihkan sedikit waktunya cuma buat nunggu lampu ijo nyala, intinya mereka
penyabar.
Nunggu lampu ijo nyala, nggak selama
nunggu rambut ini tumbuh (Kata Kutu di rambut A Ujang)
*peace a*
Pornografi
Singapura
itu sopan, gambar gender di toilet aja pake busana. Coba di Indonesia? Jangankan
busana, di kita itu baru gambar alat kelaminnya aja udah ditempel. Gimana pornografi
gak nyebar dikalangan anak-anak, kalo pas mau masuk toilet aja disuguhi yang
kaya gitu.
Kebersihan
Jangan galau kalo mau buang sampah terus nemuin 3 tempat sampah yang berbada gini! Kalo bingung, nih ada tips-nya!
- Ngitung kancing, pilih lubang mana yang mau kita pilih sebagai tempat terakhir dari sampah kita.
- Sesuaikan warna sampah kita dengan tiga warna yang ada ditiap tong sampah.
- Phone a friend, telepon teman terbaikmua! Minta saran lubang mana yang akan kamu pilih.
- Fifty-fifty, komputer secara otomatis akan menutup separuh dari total lubang yang ada, kemudian kamu tinggal pilih lubang yang tersisa.
- Pass, berati kamu nyerah dan akan ada petugas kebersihan yang akan menolong membuang sampahmu ke lubang yang benar.
- Buka kamus, cari arti dari setiap kata yang tertera di setiap tong sampah. Lalu buang sampahmu sesuai dengan jenisnya.
Waktu itu,
saya lebih memilih opsi terakhir!
Mungkin karena bersih itu, merpati
pun nggak sungkan buat bersosialisasi dengan manusia.
Dan karena kebersihan itu, keadaan
sepatu saya pas nyampe rumah setelah 4hari di singapura kaya gini.
Masjid
Di Singapura,
saya cuman liat satu bangunan masjid dan satu petunjuk arah masjid. Sebelumnya
saya mau tanya dulu mosque itu artinya masjid kan? Suka ketuker sama nyamuk
soalnya. Maaf ya....
Emang sih, warga
singapura yang bukan non-muslim itu adalah minoritas. Karena mayoritasnya
adalah bukan islam. <--- ngerti kan sama kalimat ini?
Selain warga
asli Singapura, ada juga orang india dan china yang bermukim di Singapura.
Mungkin karena itulah kenapa orang muslim disana sedikit dan mesjid jarang
ditemui.
Tata Kota
Kapan kita
punya MRT? Masa mau naik kereta uap terus? Yang kalo jalan tuh, bunyi sama
uapnya kaya masak air didalem teko. Tuuutttt....
Tata kota di
Singapura tuh keren banget, dan sepulang dari sana saya ngebet banget pengen
masuk PWK (Planologi). Ya walaupun sekarang dijodohkannya sama matematika, tapi
ambisi buat jadi urban planner masih ada kok. #Kenapa #Ini #Jadi #Curhat #Ya
#TandaTanya . Intinya, tata kota Singapura itu keren. Udah. Gitu aja.
Nah saking kerennya tata kota disana, mau keluar hotel aja sampe ngelakuin hal ini...
Penitipan
Barang
Mau
ngejelasin ini secara detail, takutnya kalian pada gak ngerti. *padahal
saya yang gak ngerti, ssst jangan bilang-bilang ya! tulisan ini kan kecil jadi
gak bakalan kebaca hihihi*
Yaudah intinya aja ya. Jadi kalo kamu dateng ke beberapa Mall di Singapura,
kamu bakalan nemuin tempat penitipan barang kayak gini. Nah gitu...
0 Komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.