Rifaldi: Kak!
Senior PSK: Iya dek, mau beli stikernya ya? Ayo beli dong!
Rifaldi: Kakak PSK ya?
Senior PSK: (ngegampar)
Rifaldi: Maksudnya (P)enjual (S)tiker (K)ampus, Kak.
Senior PSK: (senyum)
Rifaldi: Tai lo. Emang stiker ini buat apa?
Senior PSK: Buat ditempel lah.
Rifaldi: Kurang lucu ah. Terus kalo kita nempel stiker ini di kendaran kita misalnya, ngaruhnya apa?
Senior PSK: Ya biar orang tau lah kalo elo kuliah di kampus ini, gitu.
Rifaldi: Oh semacam nyombongin diri "Woy gue mahasiswa ini nih!"
Senior PSK: Tepatnya sih bangga.
Rifaldi: Kita bangga ke kampus, tapi kampus belum tentu bangga sama kita?
Senior PSK: Seenggaknya dengan makin banyak mahasiswanya yang nempel stiker ini, nama kampus kita juga bakal lebih terkenal.
Rifaldi: Oh, terkenal lewat stiker? Keren.
Senior PSK: Lo maunya apa sih?
Rifaldi: Mau nanya lagi, menurut Kakak kampus lebih bangga sama mahasiswanya yang nempel stiker ini atau sama mahasiswa yang rajin belajar terus ikut kompetisi dan menang?
Senior PSK: Kalimat yang kedua.
Rifaldi: Oh, yaudah deh saya gak jadi beli stiker ini, mau belajar aja.
Senior PSK: Menurut lo, orang kayak elo enaknya dibunuh pake gunting kuku atau lubang pantat lo gue korek-korek pake cotten bud?
Rifaldi: Daaah~
0 Komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.