Selasa, 21 Januari 2014

Dialog: Rifaldi & Senior PSK


Rifaldi: Kak!

Senior PSK: Iya dek, mau beli stikernya ya? Ayo beli dong!

Rifaldi: Kakak PSK ya?

Senior PSK: (ngegampar)

Rifaldi: Maksudnya (P)enjual (S)tiker (K)ampus, Kak.

Senior PSK: (senyum)

Rifaldi: Tai lo. Emang stiker ini buat apa?

Senior PSK: Buat ditempel lah.

Rifaldi: Kurang lucu ah. Terus kalo kita nempel stiker ini di kendaran kita misalnya, ngaruhnya apa? 

Senior PSK: Ya biar orang tau lah kalo elo kuliah di kampus ini, gitu.

Rifaldi: Oh semacam nyombongin diri "Woy gue mahasiswa ini nih!"

Senior PSK: Tepatnya sih bangga.

Rifaldi: Kita bangga ke kampus, tapi kampus belum tentu bangga sama kita?

Senior PSK: Seenggaknya dengan makin banyak mahasiswanya yang nempel stiker ini, nama kampus kita juga bakal lebih terkenal.

Rifaldi: Oh, terkenal lewat stiker? Keren.

Senior PSK: Lo maunya apa sih?

Rifaldi: Mau nanya lagi, menurut Kakak kampus lebih bangga sama mahasiswanya yang nempel stiker ini atau sama mahasiswa yang rajin belajar terus ikut kompetisi dan menang?

Senior PSK: Kalimat yang kedua.

Rifaldi: Oh, yaudah deh saya gak jadi beli stiker ini, mau belajar aja.

Senior PSK: Menurut lo, orang kayak elo enaknya dibunuh pake gunting kuku atau lubang pantat lo gue korek-korek pake cotten bud?

Rifaldi: Daaah~

0 Komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.