Hari ini, Minggu 23 Oktober 2011, ini adalah harinya MILANISTI.
Marco berebut posisi 4 sama Bautista |
Pertama datang dari ajang MOTO GP, seri ke-17 yang digelar di Sirkuit Sepang Malaysia ini menghadirkan insiden. Pembalap kribo asal Italia Marco "SuperSic 58" Simoncelli yang merupakan seorang Milanisti mengalami tabrakan horor di tikungan ke 11 lap ke 2. Dia jatuh dengan posisi badan berada dibawah dari motornya dan dari belakang Collin Edwars gak bisa nahan motornya sampai menabrak marco dengan kecepatan tinggi. Rossi yang berada tepat disampingnya juga terkena hantaman, namun dia masih bisa mengontrol motornya sehingga cuma melebar lintasan sedikit. Namun Marco Yang lagi fighting sama Alvaro Bautista buat posisi 4 sampe terlepas helm-nya pas jatuh. lalu redflag pun dikibaran yang berarti balapan di hentikan. Setelah nunggu kabar beberapa saat, supersic diberitakan meninggal dunia. Ciao Marco #58.
Boateng cetak hattrick |
Beberapa jam kemudian, di Serie-A Italy. AC MIlan bertandang ke markas Lecce. Sebelum bertanding AC Milan memberikan penghormatan kepada fansnya seorang juara muda yang pergi terlalu cepat, Marco Simoncelli. Di paruh pertama Lecce menggila dengan mencetak 3 gol ke gawang Milan. Dengan mental juara yang dimiliki para penggawa Milan, Milan mampu membalikan keadaan menjadi 3-4. Kevin Prince Boateng yang masuk di babak ke dua menjadi pahlawan dengan hattrick yang diciptakannya dan Mario Yepes menentukan satu gol kemenangan Milan. Kemenangan ini pun mereka dedikasikan buat SuperSic #58.
Mario cetak 2 gol The Citizen |
Gak lama berselang, Kota manchester menggelar derby antara MU & Man. City. Meski bermain di kandang, MU yang berambisi mengkudeta Si Biru Langit malah kecolongan lewat gol seorang Milanisti Mario Bolatelli. Mario menjadi momok di laga itu dengan 2 gol yang disarangkannya, uniknya selebrasi yang di lakukan dengan memperlihatkan t-shirt bertuliskan "Why Always Me?". MU-pun kalah telak dengan skor 1-6 yang membuat mereka tertinggal 5 poin dari The Citizen di peringkat ke-2.
Milanisti hebat dan juga pembalap muda telah pergi terlalu cepat. Namun kenangannya gak mungkin bisa dilupakan seperti gajah yang mati meninggalkan gading. SELAMAT JALAN LIMA PULUH DELAPAN!
0 Komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan baca sampai kalimat ini. Silahkan kembali lagi jika berkenan.